Minggu, 16 Oktober 2016

Maher Zain – Baraka Allahu Lakuma




Maher Zain – Baraka Allahu Lakuma
From the album “Thank You Allah”

We’re here on this special day
Our hearts full of pleasure
A day that brings the two of you close together
We’re gathered here to celebrate
A moment you’ll always treasure
We ask Allah to make your love last forever
Let’s raise our hands and make du’a
Like the Prophet taught us and with one voice
Let’s all say.. say.. say      

Reff:
May Allah bless everything for you two
And shower His blessings upon the two of you
And may He bring yu together in everythig that is good
May Allah bless everything for you two
And shower His blessings upon the two of you
And may He bring yu together in everythig that is good

Frow now you’ll share all your joys
Through hardship support each other
Together worshipping Allah
Seeking His pleasure
We pray that He will fill your life
With happiness and blessings
And grant you kids who’ll make your home
Filled with laughter
Let’s raise our hands and make du’a
Like the Prophet taught us and with one voice
Let’s all say.. say.. say      

Back to reff
May Allah bless 4x
May Allah bless everything you and us 2x
Allah, bless everything for the two of them
Allah, make their love last forever
Allah, send Your peace and blessings
Upon the Messenger of Allah
Allah, accept our repentance
Allah, be pleased with us
Allah, guide our footsteps
On the path our Prophet
Let’s raise our hands and make du’a
Like the Prophet taught us and with one voice
Let’s all say.. say.. say

Back to Reff 2x
Reff:
May Allah bless everything for you two
And shower His blessings upon the two of you
And may He bring you together in everything that is good
May Allah bless everything for you two
And shower His blessings upon the two of you
And may He bring you together in everything that is good

Senin, 01 Agustus 2016

Sebuah Catatan


Sebuah catatan
Waktu memang berjalan begitu cepat, tak pernah menyangka akan sejauh ini. Catatan kali ini mengenai perjalanan Jakarta-Ciamis pada mudik lebaran kemarin, entah apa dalam pikiranku kali ini, menggunakan dua transportasi yang berbeda. Jkt-Bdg menggunakan kereta api, ya kereta api. Kenapa tak langsung saja ke Ciamis? Kan ada, ya dalam sehari semalam ada 2 kali perjalanan KA Serayu Pasar Senen – Kiara Condong – Purwokerto, kalau musim mudik tentu saja pemesanan dilakukan H-90 mulai pukul 00.00 jaringan tiket online pun super sibuk. Angkutan KA tentunya efektif saat musik karena bebas macet dan tepat waktu bila dibandingkan transportasi darat lainnya
.
StandBy pukul 00.00
Malam-malam begadang menunggu jam 12 malam, setelah jam 12 malam tiba mata ini sudah tak bisa dikompromi lagi. Mencoba mengakses pemesanan tiket KA online berulang kali gagal masuk, jaringan super sibuk ( dengan notif kursi sudah penuh) sampai jam setengah satu pun masih gagal namun setelahnya ketiduran. Pukul 02.00 bangun dan mencoba mengakses lagi, tiketnya sudah habis. Ya sudah lah... jam 5-an cek tiket Pasar Senen – Kiaracondong ternyata masih ada. Bisa jadi alternatif, tapi harus nyambung naik bus lagi ke Ciamis. Beli dulu saja, memikirkan dari Bandung ke sananya sudah hafal.

Saat hari H perjalanan tiba,
Setelah beres packing dan siap berangkat kira-kira 2 jam sebelum Jadwal KA Serayu jam 9.00 pagi untuk antisipasi antrian masuk stasiun. Suasana mudik tampak di Stasiun pasar senen yang begitu ramai. Dengan perkiraan tiba di Stasiun Kiara Condong jam 12.30 WIB tentunya kekhawatiran yang terjadi saat di Bandung, rebutan bis dan lain-lain. Sampai di sana harus bagaimana? Bismillah saja, yang terpenting rencana dan tahu arah yang akan dituju. Sesampainya di Stasiun Kiara Condong, Bandung pukul 12.30 sembari menghela nafas.

Selanjutnya menuju Pool Budiman Cibiru, loh kenapa gak ke Terminal Cicaheum? Untuk menghindari keramaian saja, hanya saja bus Bandung tujuan Ciamis hanya Budiman, sisanya paling Elf. Sampai di Cibiru sekitar jam 1-an. Di sini lumayan lama, yang lewat bus tujuan tasik, bus tujuan ciamis hanya yg bertujuan Karang Pucung atau Pangandaran. Suasana di Pool tak terlalu ramai malah sepi, karena sudah siang. Satu bus datang tujuan karang pucung, Alhamdulillah ada sisa dua kursi. Walaupun baru jam setengah tiga datang. Akhirnya tenang juga.

Memulai perjalanan dari Bandung – Ciamis jam 3 sore, hari Sabtu hari pertama libur lebaran tentu macet, sabtu-ahad akan menjadi puncak arus mudik jalur selatan, sepanjang jalan macet sudah menjadi tradisi apalagi dari nagreg sampai gentong, akhirnya pas magrib istirahat sekalian buka puasa di Bandrek Garut. Setelah selesai bus melajutkan perjalanan, macet nikmati saja. Akhirnya sampai di Ciamis jam 9 malam. Lumayan melelahkan.. bandung – ciamis 6 jam, jika hari biasa cukup 3 jam saja. Akhirnya berkumpul bersama keluarga.


Pada hari-hari sebelumnya sempat khawatir melanjutkan perjalanan dari bandung, tapi akhirnya semuanya berjalan lancar. Bersabar-bersabar.. hidup ini seni tak mungkin selamanya bahagia dan tak mungkin selamanya sedih. Tetaplah khusnudzan.. selalu ada hikmah dari segala yang dilalui.

17 Juli 2016

Niat


Senja pagi ini begitu segar, embun-embun yang jatuh dari dedaunan pertanda dinginnya semalam, entah apa yang menyelimuti hari-hari sebelumnya. Sampai-sampai aku menjadi orang yang paling khawatir di dunia ini, Kamu tidak sendirian di luar sana ada Allah SWT yang menjadi sandaranmu. Banyak hal yang ingin aku ceritakan namun bersabarlah, sesampainya aku melewatinya. Kini aku serahkan semuanya pada-Mu, aku ceritakan semuanya yang menjadi tempat pengaduanku.

عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ .
[رواه إماما المحدثين أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري وابو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين هما أصح الكتب المصنفة]

Dari Amirul Mu’minin, (Abu Hafsh atau Umar bin Khottob rodiyallohu’anhu) dia berkata: ”Aku pernah mendengar Rosululloh shollallohu’alaihi wassalam bersabda: ’Sesungguhnya seluruh amal itu tergantung kepada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai niatnya. Oleh karena itu, barangsiapa yang berhijrah karena Alloh dan Rosul-Nya, maka hijrahnya kepada Alloh dan Rosul-Nya. Dan barangsiapa yang berhijrah karena (untuk mendapatkan) dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya itu kepada apa yang menjadi tujuannya (niatnya).’” (Diriwayatkan oleh dua imam ahli hadits; Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrohim bin Mughiroh bin Bardizbah Al-Bukhori dan Abul Husain Muslim bin Al-Hajjaj bin Muslim Al-Qusairy An-Naisabury di dalam kedua kitab mereka yang merupakan kitab paling shahih diantara kitab-kitab hadits)


Niat
Segala sesuai dimulai dari niatnya dan inilah awal dari segala perbuatan dan amal yang dilakukan selanjutnya seperti dalam hadits di atas, dalam syarah Arbain Nawawi disebutkan:
1.    Hadits ini merupakan salah satu dari hadits-hadits yang menjadi inti ajaran Islam. Imam Ahmad dan Imam syafii berkata : Dalam hadits tentang niat ini mencakup sepertiga ilmu. Sebabnya adalah bahwa perbuatan hamba terdiri dari perbuatan hati, lisan dan anggota badan, sedangkan niat merupakan salah satu dari ketiganya. Diriwayatkan dari Imam Syafii bahwa dia berkata : Hadits ini mencakup tujuh puluh bab dalam fiqh. Sejumlah ulama bahkan ada yang berkata : Hadits ini merupakan sepertiga Islam.
2.       Hadits ini ada sebabnya, yaitu: ada seseorang yang hijrah dari Mekkah ke Madinah dengan tujuan untuk dapat menikahi seorang wanita yang konon bernama : Ummu Qais bukan untuk mendapatkan keutamaan hijrah. Maka orang itu kemudian dikenal dengan sebutan Muhajir Ummi Qais (Orang yang hijrah karena Ummu Qais).
Setiap orang yang berjalan punya tujuan masing-masing, apa yang ia niatkan sungguh itulah perkara yang akan ia lakukan kemudian.

Ikhtiar dan Tawakkal
Semua yang terjadi merupakan takdir dari-Nya, manusia mempunyai ikhtiar mengusahakan semuanya. Berusaha mengejar cita-cita, cinta dan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Segala hal memang bisa diusahakan namun ada hal-hal diluar kendali diri kita sendiri, sebagai contoh ketika jalanan macet, diluar hal yang kita kehendaki, patutlah kita memahaminya. Menjalaninya saja, karena mengeluh pun tak mengubah apapun. Berdoalah selalu karena tanpa doa patutlah kita sebagai seorang yang sombong. serta doa tanpa usaha adalah bohong.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (Q.S Al-baqarah: 186)

Mudah-mudahan apa yang diniatkan, mendapatkan kemudahan jalan-Nya. Kita tak pernah tahu apa akan terjadi di masa depan, kita hanya ditugasi ikhtiar dan tawakkal kepada Allah SWT. Berusahalah sebaik-baiknya, ketika cobaan datang itu merupakan tanda ujian naik kelas untuk menjadi pribadi yang lebih baik. kita punya rencana dan Allah SWT punya kuasa, tanpa doa seakan semuanya sia-sia.
Mudahkanlah jalan kami menuju ridha-Mu, jalan kebaikan mengenai rencana-rencana kami, berilah kami jalan yang Engkau ridhai, berilah kami rasa sabar dan tetap istiqomah berada di jalan-Mu. Aamiin...

sumber gambar: https://febriantialmeera.wordpress.com/2012/11/25/luruskan-niat-menikahmu/



Senin, 13 Juni 2016

Lirik Lagu Maher Zain - Ramadan




Maher Zain – Ramadan
Released 2013


You lift me up high
Kau tinggikan aku
you spread my wings
Kau lebarkan sayapku
and fly me to the sky
dan terbangkanku ke langit
I feel so alive
Aku merasakan hidup yang sebenarnya
it’s like my soul thrives in your light
hal itu seperti jiwaku tumbuh dalam cahaya-Mu
but how I wish you’d be
tapi aku mengharapkan
here with me all year around
kamu di sini sepanjang waktu

Chorus:
Ramadan Ramadan,
Ramadanu ya habib
(Ramadan, Ramadan, Ramadan O beloved)
Ramadhan, Ramadhan, Ramadhan yang kucinta
Ramadan Ramadan
laytaka dawman qareeb
(Ramadan, Ramadan, how I wish you were always near)
ramadhan, ramadhan aku sangat berharap kamu selalu ada

love is everywhere
cinta itu dimana-mana
so much peace fills up the air
begitu banyak damai di udara
Ramadan month of the Quran
Ramadhan bulannya Al-Qurán
I feel it inside of me, strengthening my Iman
Aku merasakanya di sisiku, memperkokoh imanku
but how I wish you’d be
tapi aku berharap kamu
here with me all year around
selalu di sini sepanjang waktu

Chorus:
I just love the way you make me feel
Aku baru saja mencintai jalan yang begitu menyentuh
every time you come around you breathe life into my soul
setiap kali kamu datang memberi napas hidup dalam jiwaku
and I promise that
dan aku berjanji bahwa
I’ll try throughout the year
Aku akan mencoba melaluinya sepanjang tahun
to keep your spirit alive
untuk menjaga semangat hidupmu
in my heart it never dies
dalam hatiku takkan pernah mati
oh Ramadan!

oh ramadhan

bagaimana puasamu kawan? Sudah delapan hari dilalui, mudah-mudahan puasanya tetap semangat terus. Jangan sampai puasa jadi alasan untuk malas-malasan ya, justru puasa melatih kita menjadi lebih baik lagi. dari 12 bulan kita lalui dan hanya satu bulan kita persembahkan puasa ini untuk Sang Khaliq Allah SWT, tentunya persembahan yang terbaik kepada-Nya, hal ini mengingatkan terutama untuk diri pribadi yang masih banyak kekurangan. Nah Lirik yang satu ini cukup menyentuh dan lagu yang dibawakan enak didengar yang khas dari Maher Zain. Lagu ini saya sendiri baru tahu beberapa hari yang lalu padahal sudah 3 tahun lalu, tapi tak mengapa ya J.  Tetap semangat puasanya, banyak hikmah di bulan yang penuh berkah ini dan mudah-mudahan kita menjadi orang yang mendapatkan rahmat dari-Nya di bulan turunnya Al-Qurán ini. Keep Spirit!!!

Rabu, 18 Mei 2016

Lirik Lagu Maher Zain – Number One for Me



Maher Zain – Number One for Me
Released April 2012

i was a foolish little child
aku dulu anak kecil yang bodoh
crazy things i used to do
hal gila yang dulu aku lakukan
and all the pain i put you through
dan semua luka yang kuberikan padamu
mama now i’m here for you
ibu, sekarang aku di sini untukmu
for all the times i made you cry
untuk semua tangis yang aku sebabkan
the days i told you lies
hari-hari ketika aku membohongimu
now it’s time for you rise
sekarang waktunya bagimu untuk berdiri
for all the things you sacrificed
untuk segala hal yang kau korbankan

Chorus:
oh, if i could turn back time rewind
jika aku bisa memutar waktu
if i could make it undone
jika aku bisa membuatnya tak terjadi
i swear that i would
aku berjanji aku akan
i would make it up to you
aku akan melakukannya untukmu
mum i’m all grown up now
ibu, sekarang aku sudah tumbuh besar
it’s a brand new day
inilah hari baru
i’d like to put a smile on your face every day
aku akan membuat wajahmu tersenyum setiap hari
mum i’m all grown up now
ibu, sekarang aku sudah tumbuh besar
and it’s not too late
dan belum terlalu terlambat
i’d like to put a smile on your face every day
aku akan membuat wajahmu tersenyum setiap hari

and now i finally understand
dan sekarang akhirnya aku mengerti
your famous line
perkataan yang terus diulang
about the day i’d face in time
tentang hari ketika aku akan alami pada waktunya
‘cause now i’ve got a child of mine
Sebab sekarang aku sudah mempunyai anak
and even thought i was so bad
dan meskipun aku begitu nakal
i’ve learned so much from you
aku belajar banyak darimu
now i’m trying to do it too
sekarang aku mencoba melakukannya juga
love my kid the way you do
menyayangi anakku sebagaimana kau lakukan

Chorus
you know you are number one for me [x3]
kau tahu kau yang pertama bagiku
oh, oh number one for me
oh yang pertama bagiku
there’s no one in this world that can take your place
dimana tak ada yang dapat menggantikanmu di dunia ini
oh, i’m sorry for ever taking you for granted, ooh
aku meminta maaf karena tak membalas budi
i will use every chance i get
aku akan menggunakan kesempatan yang ada
to make you smile, whenever i’m around you
untuk membuatmu tersenyum ketika aku berada di sisimu
now i will try to love you like you love me
sekarang aku akan mencintaimu seperti kau mencintaiku
only God knows how much you mean to me
hanya tuhan yang tahu seberapa berarti kau bagiku

Chorus
you know you are the number one for me [x3]
kau tahu kaulah yang pertama bagiku
oh, oh, number one for me
yang pertama bagiku

lagu ini mengingatkan bagaimana orang tua kita begitu menyayangi kita. Sudah sepatutnya lah kita berbakti kepadanya. Bagaimana menurutmu? Menyentuhkah liriknya?


Jumat, 29 April 2016

100 List




All about the list

Menyusuri sepanjang jalan memang tak akan pernah berakhir, Adakalanya lelah saat menyusurinya. Dan aku teringat mengenai kata-kata ini: tulislah dan semuanya akan menjadi doa. Berubah menjadi sugesti alias terekam di bawah alam sadar. Dulu saat SMA pernah disuruh membuat tulisan keinginan yang diinginkan dalam selembar kertas, entah berapa jumlah keinginan yang ditulis hingga jika nanti keinginan tersebut sudah tercapai tinggal dicoret. Begitu seterusnya, entah kemana tulisan itu mungkin dalam buku pelajaran pengembangan diri sepertinya. Kali ini cobalah mengulang apa yang dulu pernah ditulis namun bedanya hanya soal waktu, rentang waktunya saja yang berbeda. Menulis daftar keinginan baik itu yang terlihat mustahil tulis saja, karena kita tak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan karena milik kita hanya hari ini, begitulah seterusnya.

 Doa
Apa yang kamu tulis merupakan apa yang kamu inginkan, jadi tulislah meskipun tampaknya sekarang hal tersebut seolah tak mungkin terjadi. Tulislah apa yang menjadi cita-citamu, apa yang menjadi keinginanmu. Boleh jadi apa yang ditulis menjadi doa untukmu. Boleh jadi apa yang ditulis menjadi motivasi bagimu untuk mewujudkannya. Terkadang aku berfikir apa yang terlintas dalam hati sekalipun akan terjadi. Dan benarlah tak hanya satu dua kali kejadiannya. Memang benar-benar terjadi, sesuai dengan hadist Qudsi: Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman, “Aku sesuai prasangkaan hamba pada-Ku (Mutafakun álaih). Dengan demikian apa yang terjadi sebenarnya sesuai apa yang kita sangkakan kepada-Nya.

Alam bawah sadar
Memori yang mencatat yakni alam bawah sadar kita, pernah mendengar hal ini? Ada seorang yang pernah digigit oleh anjing sewaktu kecil hingga ia menjadi sangat takut ketika melihat anjing. Suatu saat ada seekor anjing yang mengejarnya, otomatis larilah ia sekencang-kencangnya. Sebelumnya ia tak pernah lari sekencang itu dan saat dihadapannya ada pagar setinggi 1,5 meter. Dan apakah ia mampu melewatinya? Dalam keadaan normal ia tak bisa melewatinya, namun dalam kondisi dikejar-kejar anjing ia mampu melewatinya. Saat itu yang ia pikirkan hanyalah “Aku bisa melewati pagar itu” seakan ada energi tambahan untuk menambah reaksi. Melalui respon otomatis reaksi tubuh menghadapi keadaan inilah yang dinamakan alam bawah sadar. Apa yang sepertinya mustahil dalam keadaan normal, namun tanpa sadar ia mampu melewatinya. Ketika seseorang berpikir, “Aku pasti bisa mencapainya” itulah perintah yang diberikan kepada pikiran bawah sadar. Begitu pula sebaliknya jika ia berpikir “mana mungkin aku bisa?” itu artinya instruksi kepada alam bawah sadar untuk melaksanakan. Demikian pula apa yang kamu tulis, apa yang kamu inginkan akan memberikan dorongan perintah untuk mewujudkannya.

Sugesti
Sugesti pun menunjukan adanya dorongan terhadap keinginan kita. Jika kita berpikir apa yang kita inginkan bisa terwujud, dorongan kuat itu akan mewujudkannya. Saat hujan turun, mungkin kita lebih sering berpikir jika hujan-hujanan akan membuat kita sakit. Cobalah kalian hujan-hujanan namun yang ada di pikiran kita tak akan sakit hanya karena hujan. Apa yang terjadi? Tentunya akan baik-baik saja. Dengan demikian berhati-hatilah dengan apa yang ada di pikiran kita, berpikir positif dalam setiap keadaan. 

Kita tak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan, sebaik-baik rencana rencana-Mu lah yang paling indah.

Akhirnya 100 daftar keinginan sudah selesai, sekitar empat halaman dan tersimpan dalam catatan pribadi. Mudah-mudahan apa yang tertulis bisa tercapai, keinginan jangka panjang dan jangka pendek. Mari cobalah menulis keinginanmu!  Share your written get your dream.

sumber gambar: http://www.getbetterhq.com/wp-content/uploads/2013/09/100-list.jpg



Minggu, 03 April 2016

Lirik Lagu Raef - You Are The One



Raef – You Are The One
from the album “The Path”
released 06.06.2014

i thought of this before over a milion times
aku memikirkan ini sebelumnya lebih dari sejuta kali
who would’ve ever thought that it would be our time?
Siapa yang mengira jika itu akan menjadi waktu kita?
i just know it cause you’re the one!
Aku baru mengetahuinya karna kamulah satu-satunya!
it ain’t a selfish love when i’m with you
bukanlah keegoisan cinta ketika aku bersamamu
you remind me of Allah So I know it’s true
kamu mengingatkanku pada Allah dan aku tau itu benar
i’ll just say it you the one!
Aku hanya akan mengatakan kamulah satu-satunya!
won’t you be my BFF (best friend forever) and ever?
Tak maukah kamu menjadi BFF (sahabatku selamanya) dan yang pernah ada?
won’t you be my partner after this world?
tak maukah kamu menjadi pendampingku setelah dunia ini?
we’ll see it when we believe it together
kita akan melihatnya ketika kita sama-sama percaya
dreams are meant to be ‘cause you’re the one for me
mimpi-mimpi itu ditakdirkan terjadi karna kamu satu-satunya untukku
i never thought that i would ever feel this way
aku tidak pernah berpikir jika aku akan merasakan hal ini
i ask Allah to bless you every single day
Aku meminta Allah untuk memberkahi setiap harimu
i’ll just say it ‘cause you’re the one
aku hanya akan mengatakan kamu satu-satunya
and when times are tough, and we’ve got the world to see
dan ketika waktu-waktu sulit, dan kita sudah melaluinya
standing right beside you is where i want to be
berdiri di sampingmu adalah yang aku mau
i just know it you are the one
aku baru saja mengetahuinya kamu satu-satunya
won’t you be my BFF (best friend forever) and ever?
tak maukah kamu menjadi BFF (sahabatku selamanya) dan yang pernah ada?
won’t you be my partner after this world?
tak maukah kamu menjadi pendampingku setelah dunia ini?
we’ll see it when we believe it together
kita akan melihatnya ketika kita sama-sama percaya
dreams are meant to be ‘cause you’re the one for me
mimpi-mimpi itu ditakdirkan terjadi karna kamulah satu-satunya untukku
i prayed about this just over a milion times
aku telah mendoakan ini sebelumnya lebih dari sejuta kali
who would ever thougt that i could call you mine?
siapa yang mengira jika aku akan memanggilmu milikku?
i just know it ‘cause you’re the one!
aku baru saja mengetahuinya karna kamulah satu-satunya!
and when there’s gray in our hair and we’ve not much to do
dan ketika rambut kita penuh uban dan tak banyak hal yang bisa kita lakukan
i want to spend the rest of my days with you...
aku ingin menghabiskan sisa hari-hariku bersamamu...
oh don’t  you know it? you are the one
oh tidakkah kamu mengetahuinya? kamulah satu-satunya
you are the one
kamulah satu-satunya
oh won’t you be the one?
oh tak maukah kamu menjadi satu-satunya?

Sedikit mengutip terjemahan dari Nuril's Blog dan dengan pengubahan kata-katanya. Ucapan terima kasih atas inspirasi untuk postingan ini, berawal dari mention senja pagi itu hanya berupa penggalan lagu Raef – You are the one kemudian penasaran dengan video versi fullnya dan ternyata liriknya penuh makna ditambah video animasi lucunya. Padahal lagu ini diliris tahun 2014 lalu dan baru tahu beberapa hari yang lalu. Romance pisan pokona mah.... Iya kan? Semoga apa yang ditulis itu terkabul. Aamiin...




Senin, 28 Maret 2016

Ingatlah Momen Ini

Pelangi 16 Desember 2013

Embun senja kali ini menyertai pagi ini, hawa sejuk disertai kabut udara pedesaan yang masih bersih dari polusi. Entah kenapa bayangan itu selalu hadir di tengah-tengah pagi ini. Masih teringat ketika bersepeda menyusuri jalan ini walaupun ketika pulang rodanya sudah dilumuri tanah, tapi perasaan riang itu seolah tak pernah berhenti. Meski harus kubersihkan dulu sepedanya. Namun adakah bedanya dengan hari ini? Tampaknya masih sama seperti dulu. Meski yang berbeda hari ini sepeda yang boleh dibilang legendaris itu sudah ke mana entah siapa yang mengambilnya. Ketika hujan deras pun terkadang masih suka sepedaan di jalanan kampung. Tampaklah waktu itu canda tawa senda gurau begitu lepas adanya. Namun kini semua telah berubah.

Tampaknya dari tahun ke tahun, hanya tampak sedikit perubahan. Orang-orang di sini tampaknya itu-itu saja. Ke manakah yang lain? Pemuda-pemuda seumuranku tampak seolah menghilang? Ya, memang kebanyakan dari mereka pergi merantau. Namun apakah jadinya jika semuanya pergi? Kampung ini seolah semakin sunyi saja. Kadang aku pun terpikir nanti akan ‘mengabdi’ di kampung sendiri. Merantau ke kota hanyalah untuk belajar dan mencari pengalaman. Terkadang iri dengan senior yang membangun kampung halaman, membangun sekolah rintisan, membangun lembaga swadaya masyarakat dan mereka senang dengan apa yang mereka kerjakan. Semoga saja nanti aku pun bisa mengabdi seperti senior. Setidaknya punya satu dua impian itu yang bisa terwujud Aamiin.

Seperti yang dirasakan saat ini, yang kurasakan di negeri orang di perantauan tak ada siapa-siapa paling juga hanya teman pas kuliah dulu. Itu pun sudah sibuk dengan urusan masing-masing. Lingkungan mungkin menjadi pengaruh yang paling besar, di mana terdapat perbedaan yang mencolok dari lingkungan sebelumnya. Adakalanya jenuh yang terasa hanya berkumpul bersama keluarga yang menjadi obatnya. Kata orang Sunda mah “dibetah-betahkeun” walaupun kadang tak betah lama-lama di perantauan. Sebahagia apapun di perantauan lebih bahagia di rumah sendiri “lebih baik di sini rumah kita sendiri”. Ya begitulah sih. Mesti bersabar, sabar untuk menghadapinya. Sabar dalam arti berusaha semaksimal mungkin untuk belajar dan berusaha mewujudkan cita-cita.
Pengorbanan, itulah salah satu alasannya. Memang sulit namun itulah yang namanya perjuangan. Seperti anak panah, ia ditarik ke belakang kemudian dihempaskan anak panahnya agar bisa melesat dengan cepat. Boleh jadi, saat kita ditempatkan dalam kondisi sulit kemudian nanti bisa melesat maju. Banyak orang yang ditempatkan dalam kondisi sulit kemudian beberapa tahun tanpa disangka ia menjadi orang terdepan. Semoga saja ke depannya bisa menjadi lebih baik lagi, bisa keluar dari kondisi sulit. Seperti halnya orang tua yang berkorban untuk anaknya, saat ini belajar mengenai pengorbanan itu sungguh perih adanya. Dulu, mungkin saya selalu menganggap mudah tapi rasanya sekarang hal itu sudah terasa sendiri.

 Visi, mempunyai sebuah visi sangatlah penting. Jalan yang dilalui saat ini tentunya tak boleh berjalan seadanya, ke mana tujuan hidup dan tentunya rencana masa depan supaya lebih terarah. Memang tak semua berjalan mulus, hendaklah bersabar. Ada pesan dari Ustadz Fatih Karim, “Jika hal yang terjadi belum sesuai dengan apa yang menjadi tujuan perlu dihidupkan itu sebab-akibatnya.” Intinya jangan lupakan usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Jika sudah maka hendaklah berserah diri pada Allah SWT.


Dunia itu fana dan akhirat itu kekal. Sejauh apapun melangkah mengejar sesuatu yang fana jangan sampai melupakan sesuatu yang kekal. Ketika berada di perantauan hendaklah mengingat dari mana kamu berasal dan di mana dilahirkan, sebab jika melupakannya generasi kita sudah rusak. Mudah-mudahan apa yang aku cita-citakan tercapai, kamu juga ya ;) ...

Rabu, 09 Maret 2016

Sepenggal Kisah Umar bin Khattab 2



Inilah salah satu kisah paling terkenal dari Khalifah Sayyidina Umar Ibn Al-Khattab, kejadian di mana ia sedang berkeliling melihat keadaan rakyatnya. Pada tulisan sebelumnya disebutkan bahwa rakyat kerap melihat Sayyidina Umar memanggul sekarung tepung dan gandum, sekantong minyak dan kurma untuk ia bagi-bagikan ke rumah janda-janda dan anak anak yatim, ia sendiri yang mengantarnya dan inilah salah satu kisahnya.

Aslam bercerita: aku dan Umar menuju Harah. Ketika tiba di daerah Shahar, kami melihat percik nyala api. Umar berkata, “Wahai Aslam, aku melihat cahaya di sebelah sana. Mari kita ke sana.”Kami pun bergegas ke tempat itu. Kami terperanjat seorang perempuan bersama anak-anaknya. Di depannya sebuah periuk sedang dipanaskan di atas api. Umar lantas menyapa mereka,

“Assalamualaikum, wahai pemilik cahaya (Umar sangat risih untuk menyapa mereka dengan sapaan wahai pemilik api [ashabun naar]). Perempuan itu menjawab ”Waalalaikum salam.”
“Bolehkah aku mendekat?”
“Mendekatlah dengan baik-baik atau pergilah.”
Kami pun mendekat ke perempuan itu.
“Kalian sepertinya ada masalah?” tanya Umar.
“Malam dan dingin menahan kami”
“Lantas apa yang kau masak di periuk itu?”
“Isinya air agar mereka diam dan bisa tertidur. Sesungguhnya Allah berada di antara kami dan Umar.”
“Semoga Allah mengasihimu. Apa yang kau ketahui tentang Umar?”
“Umar memerintah kami, menjadi pemimpin kami, lalu melupakan kami.”
Umar lalu menemuiku dan berkata, “Ayo kita pergi.” Kami pun keluar dan langsung ke gudang gandum. Umar mengambil sekarung dan sekantong minyak. “Biarkan aku yang memanggulnya,”Tegas Umar.
Aku pun berkata, “Tidak, biarkan aku yang membawakannya untukmu.”
“Apakah kau akan menanggung dosaku di hari kiamat nanti?”
Aku pun membantunya. Kami segera kembali ke perempuan itu. Ketika tiba, kami meletakkan dan membuka barang bawaan kami di depan perempuan itu. Umar lalu berkata ke perempuan itu, “Biarkan aku yang memasakkannya untukmu.”Umar pun memasukkan gandum itu ke dalam periuk, juga meniup-niupkan api agar dapat menyala besar, hingga aku melihat asap keluar dari sela-sela janggutnya yang tebal. Umar menurunkan periuk itu lalu menyuguhkannya untuk mereka. Kemudian Umar berkata kepada perempuan itu, “Suapilah mereka, biarkan kau yang meniriskannya.” Anak-anak itu pun makan dengan lahap hingga kenyang. Perempuan itu berkata kepada Umar, “Semoga Allah membalas kebaikanmu.”
Hingga saat itu perempuan tersebut tidak mengetahui bahwa orang di hadapannya adalah Umar, Amirul Mukminin. Umar lalu segera berpamitan untuk kembali melanjutkan ronda. Perempuan itu pun mengucapkan terima kasih  dan berkata, ”Semoga Allah membalas amal baikmu. Demi Allah, engkau lebih baik dan lebih pantas menjadi khalifah daripada Umar.” Umar hanya tersenyum dan menjawab, “Semoga demikian.”


Dari kisah di atas kita dapat mengambil hikmah dan teladan dari seorang Umar Ibn Al-Khattab, begitu lembutnya hati Umar di hadapan rakyatnya di samping Umar dikenal sebagai sosok yang keras dan tegas. Jika dibayangkan saat ini sulit mendapati pemimpin seperti Umar. Ia diberi gelar Al-Faruq yang artinya pembeda, membedakan mana yang haq dan mana yang batil. Ketika sebelum memeluk Islam, Umar sangat membenci Rasulullah SAW namun setelah ia membaca ayat Quran yang ia dengar sepupunya Sa’d bin Zaid dan saudara kandungnya Fatimah ia merasakan ketenangan dan resmi memeluk Islam saat menghadap Rasulullah SAW. Ia menjadi menjadi benteng terdepan dalam barisan untuk membela Rasulullah SAW. Bagaimana menurutmu penuturan kisahnya? Saya pun merinding membaca kisahnya, merasa terharu membaca kisah Umar yang satu ini. Ia sangat takut kepada Allah semoga kita juga termasuk golongan orang-orang yang takut kepada Azab Allah.  Aamiin.