Senja pagi ini begitu segar, embun-embun yang jatuh dari dedaunan pertanda dinginnya semalam, entah apa yang menyelimuti hari-hari sebelumnya. Sampai-sampai aku menjadi orang yang paling khawatir di dunia ini, Kamu tidak sendirian di luar sana ada Allah SWT yang menjadi sandaranmu. Banyak hal yang ingin aku ceritakan namun bersabarlah, sesampainya aku melewatinya. Kini aku serahkan semuanya pada-Mu, aku ceritakan semuanya yang menjadi tempat pengaduanku.
عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ
الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه
وسلم يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ
مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ
إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ
امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ .
[رواه إماما المحدثين أبو عبد الله محمد بن
إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري وابو الحسين مسلم بن الحجاج بن
مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين هما أصح الكتب المصنفة]
Dari Amirul
Mu’minin, (Abu Hafsh atau Umar bin Khottob rodiyallohu’anhu) dia berkata: ”Aku pernah mendengar Rosululloh
shollallohu’alaihi wassalam bersabda: ’Sesungguhnya seluruh amal itu tergantung
kepada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai niatnya. Oleh karena
itu, barangsiapa yang berhijrah karena Alloh dan Rosul-Nya, maka hijrahnya
kepada Alloh dan Rosul-Nya. Dan barangsiapa yang berhijrah karena (untuk
mendapatkan) dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya itu
kepada apa yang menjadi tujuannya (niatnya).’” (Diriwayatkan oleh
dua imam ahli hadits; Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrohim bin Mughiroh
bin Bardizbah Al-Bukhori dan Abul Husain Muslim bin Al-Hajjaj bin Muslim
Al-Qusairy An-Naisabury di dalam kedua kitab mereka yang merupakan kitab paling
shahih diantara kitab-kitab hadits)
Niat
Segala sesuai dimulai
dari niatnya dan inilah awal dari segala perbuatan dan amal yang dilakukan
selanjutnya seperti dalam hadits di atas, dalam syarah Arbain Nawawi
disebutkan:
1. Hadits
ini merupakan salah satu dari hadits-hadits yang menjadi inti ajaran Islam.
Imam Ahmad dan Imam syafi’i berkata : Dalam hadits
tentang niat ini mencakup sepertiga ilmu. Sebabnya adalah bahwa perbuatan hamba
terdiri dari perbuatan hati, lisan dan anggota badan, sedangkan niat merupakan
salah satu dari ketiganya. Diriwayatkan dari Imam Syafi’i
bahwa dia berkata : Hadits ini mencakup tujuh puluh bab dalam fiqh. Sejumlah
ulama bahkan ada yang berkata : Hadits ini merupakan sepertiga Islam.
2.
Hadits ini ada sebabnya, yaitu: ada seseorang
yang hijrah dari Mekkah ke Madinah dengan tujuan untuk dapat menikahi seorang
wanita yang konon bernama : “Ummu
Qais” bukan untuk mendapatkan keutamaan
hijrah. Maka orang itu kemudian dikenal dengan sebutan “Muhajir
Ummi Qais”
(Orang yang hijrah karena Ummu Qais).
Setiap orang yang berjalan punya tujuan masing-masing, apa
yang ia niatkan sungguh itulah perkara yang akan ia lakukan kemudian.
Ikhtiar dan Tawakkal
Semua yang terjadi
merupakan takdir dari-Nya, manusia mempunyai ikhtiar mengusahakan semuanya. Berusaha
mengejar cita-cita, cinta dan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Segala
hal memang bisa diusahakan namun ada hal-hal diluar kendali diri kita sendiri,
sebagai contoh ketika jalanan macet, diluar hal yang kita kehendaki, patutlah
kita memahaminya. Menjalaninya saja, karena mengeluh pun tak mengubah apapun. Berdoalah
selalu karena tanpa doa patutlah kita sebagai seorang yang sombong. serta doa tanpa usaha adalah bohong.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang
Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. mengabulkan permohonan orang
yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu
berada dalam kebenaran (Q.S Al-baqarah: 186)
Mudah-mudahan apa yang diniatkan, mendapatkan
kemudahan jalan-Nya. Kita tak pernah tahu apa akan terjadi di masa depan, kita
hanya ditugasi ikhtiar dan tawakkal kepada Allah SWT. Berusahalah
sebaik-baiknya, ketika cobaan datang itu merupakan tanda ujian naik kelas untuk
menjadi pribadi yang lebih baik. kita punya rencana dan Allah SWT punya kuasa, tanpa
doa seakan semuanya sia-sia.
Mudahkanlah jalan kami menuju ridha-Mu, jalan
kebaikan mengenai rencana-rencana kami, berilah kami jalan yang Engkau ridhai,
berilah kami rasa sabar dan tetap istiqomah berada di jalan-Mu. Aamiin...
sumber gambar: https://febriantialmeera.wordpress.com/2012/11/25/luruskan-niat-menikahmu/
sumber gambar: https://febriantialmeera.wordpress.com/2012/11/25/luruskan-niat-menikahmu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar