Senin, 01 Agustus 2016

Sebuah Catatan


Sebuah catatan
Waktu memang berjalan begitu cepat, tak pernah menyangka akan sejauh ini. Catatan kali ini mengenai perjalanan Jakarta-Ciamis pada mudik lebaran kemarin, entah apa dalam pikiranku kali ini, menggunakan dua transportasi yang berbeda. Jkt-Bdg menggunakan kereta api, ya kereta api. Kenapa tak langsung saja ke Ciamis? Kan ada, ya dalam sehari semalam ada 2 kali perjalanan KA Serayu Pasar Senen – Kiara Condong – Purwokerto, kalau musim mudik tentu saja pemesanan dilakukan H-90 mulai pukul 00.00 jaringan tiket online pun super sibuk. Angkutan KA tentunya efektif saat musik karena bebas macet dan tepat waktu bila dibandingkan transportasi darat lainnya
.
StandBy pukul 00.00
Malam-malam begadang menunggu jam 12 malam, setelah jam 12 malam tiba mata ini sudah tak bisa dikompromi lagi. Mencoba mengakses pemesanan tiket KA online berulang kali gagal masuk, jaringan super sibuk ( dengan notif kursi sudah penuh) sampai jam setengah satu pun masih gagal namun setelahnya ketiduran. Pukul 02.00 bangun dan mencoba mengakses lagi, tiketnya sudah habis. Ya sudah lah... jam 5-an cek tiket Pasar Senen – Kiaracondong ternyata masih ada. Bisa jadi alternatif, tapi harus nyambung naik bus lagi ke Ciamis. Beli dulu saja, memikirkan dari Bandung ke sananya sudah hafal.

Saat hari H perjalanan tiba,
Setelah beres packing dan siap berangkat kira-kira 2 jam sebelum Jadwal KA Serayu jam 9.00 pagi untuk antisipasi antrian masuk stasiun. Suasana mudik tampak di Stasiun pasar senen yang begitu ramai. Dengan perkiraan tiba di Stasiun Kiara Condong jam 12.30 WIB tentunya kekhawatiran yang terjadi saat di Bandung, rebutan bis dan lain-lain. Sampai di sana harus bagaimana? Bismillah saja, yang terpenting rencana dan tahu arah yang akan dituju. Sesampainya di Stasiun Kiara Condong, Bandung pukul 12.30 sembari menghela nafas.

Selanjutnya menuju Pool Budiman Cibiru, loh kenapa gak ke Terminal Cicaheum? Untuk menghindari keramaian saja, hanya saja bus Bandung tujuan Ciamis hanya Budiman, sisanya paling Elf. Sampai di Cibiru sekitar jam 1-an. Di sini lumayan lama, yang lewat bus tujuan tasik, bus tujuan ciamis hanya yg bertujuan Karang Pucung atau Pangandaran. Suasana di Pool tak terlalu ramai malah sepi, karena sudah siang. Satu bus datang tujuan karang pucung, Alhamdulillah ada sisa dua kursi. Walaupun baru jam setengah tiga datang. Akhirnya tenang juga.

Memulai perjalanan dari Bandung – Ciamis jam 3 sore, hari Sabtu hari pertama libur lebaran tentu macet, sabtu-ahad akan menjadi puncak arus mudik jalur selatan, sepanjang jalan macet sudah menjadi tradisi apalagi dari nagreg sampai gentong, akhirnya pas magrib istirahat sekalian buka puasa di Bandrek Garut. Setelah selesai bus melajutkan perjalanan, macet nikmati saja. Akhirnya sampai di Ciamis jam 9 malam. Lumayan melelahkan.. bandung – ciamis 6 jam, jika hari biasa cukup 3 jam saja. Akhirnya berkumpul bersama keluarga.


Pada hari-hari sebelumnya sempat khawatir melanjutkan perjalanan dari bandung, tapi akhirnya semuanya berjalan lancar. Bersabar-bersabar.. hidup ini seni tak mungkin selamanya bahagia dan tak mungkin selamanya sedih. Tetaplah khusnudzan.. selalu ada hikmah dari segala yang dilalui.

17 Juli 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar