Sabtu, 28 November 2015

Tulisan dalam secarik kertas

http://bestinspired.com/10-best-diy-paper-wall-decor-ideas/

Cuaca terik di luar seakan akan membuat raga ini tak mau keluar menyapa matahari, Secarik kertas telah dirobek dan kutulislah apa yang ada dalam benak ini. Kadang kala bosan menghampiri, setelah menjalani rutinitas dalam beberapa hari ini. Kertas itu mulailah ditulis, namun tak serapi biasanya. Banyak hal yang ingin aku tulis dalam secarik kertas itu, namun hanya beberapa kalimat saja.

Apa yang akan kutulis?

Semua tentang apa yang dulu kujalani, apa yang saat ini kujalani, dan apa yang akan kujalani nanti. Memang tak semua suka menuliskan apa yang ada dibenaknya, terkadang apa yang kutulis selalu lebih teringat daripada hanya terlintas saja dipikiran. 5 tahun yang lalu pernah kutuliskan dalam sebuah kertas kemudian dilapisi karton, bertuliskan “Aku Harus Lulus 4 Tahun” Sederhana saja. Tepatnya pada bulan Agustus 2010 silam, ditempellah karton itu di kosan saat memasuki tahun pertama perkuliahan dan beberapa teman pun yang datang turut menandatanganinya hehe. Padahal bukan surat perjanjian apa-apa atau surat kesepakatan. Setidaknya kawan-kawan waktu itu ikut mengaminkan untuk dirinya, untukku dan untuk lainnya agar bisa lulus 4 tahun.

Namun apa yang terjadi saat tahun pertama berakhir? Saat semester pertama, berada di titik batas aman. Namun kekhawatiran itu muncul, saat tahun pertama berakhir petaka justru datang, sungguh di luar harapan, IPK turun drastis. memang tak hanya aku saja, mahasiswa lain juga seperti itu. Namun hal tersebut tidaklah jadi pembenaran. Lalu bagaimana dengan tulisan tadi? Biarlah (walaupun jadi sedikit stres sih). Setidaknya tulisan itu menjadi pengingat tentang target lulus 4 tahun. Di sini barulah mulai sadar mengenai ada yang salah dalam pola belajar, tak apa.. setidaknya belajar dari kesalahan untuk ke depan lebih baik daripada berkutat dengan masa lalu. Mulai dari adaptasi saat kuliah menjadi pelajaran penting waktu itu, Pola belajar saat SMA sebaiknya tidak dipakai saat kuliah dan ketika masa perkuliahan dituntut lebih tentang materi pemahaman materi perkuliahan.

Tahun kedua berakhir, dan Alhamdulillah sudah mulai ada perbaikan setelah stagnan di semester 3, mencapai target 4 tahun terasa berat, setidaknya punya jatah 3 tahun lagi. Saat momen itu hadir, akhirnya dalam waktu yang cukup lama yakni 2 tahun untuk mendapatkan IPK batas aman (sudah tahu lah ya maksudnya..) tepatnya saat semester 6 berakhir. akhirnya setelah sekian lama harapan itu tetaplah ada. Pada akhirnya, 4 tahun bisa tercapai. Ternyata apa yang ditulis lebih mempengaruhi psikologis daripada yang tidak ditulis, walaupun hal sederhana sekalipun.

Apa yang dituliskan seolah sebuah sugesti, sama halnya apa yang diucapkan oleh lisan yang menjadi doa. Ucapan akan menjadi sebuah doa karena disaksikan oleh malaikat dan ia akan mencatatnya.

Tulisan dalam secarik kertas memang seperti tak berharga, namun setidaknya lebih diingat. Tulisan yang dibaca orang lain mungkin akan lebih berguna bahkan boleh jadi diaminkan daripada disimpan sendiri saja.

Selanjutnya, Saat membaca sebuah buku, kutemui sabda Rasulullah SAW dalam sebuah kisah yang sangat dalam maknanya, “sekarang ceritakanlah kepadaku apa yang kamu katakan dalam hatimu dan tak pernah didengar oleh telingamu”. Renungkanlah.. See You Next... #Preview

Tidak ada komentar:

Posting Komentar