Hidup ini penuh dinamika, di mana perubahan selalu ada. Di
mana sebuah pertemuan, membuat aku tahu beberapa hal yang sebelumnya aku
ketahui, bagaimana tidak? Belajar di universitas kehidupan ini tentunya sungguh
kompleks. Seperti silaturrahim ke teman SMA dulu saja, yang kini sudah menikah
dan perubahan itu nampak jelas, sekitar 6 tahun lalu saat SMA, sudah tahu
karakter dan kesehariannya, kini telah berubah menjadi ibu rumah tangga, jarak
5 tahun tentunya waktu yang lama untuk berubah, kini aku bisa membandingkan
keadaan dulu dan sekarang. Kini aku belajar mengenai perubahan yang terjadi dan
setiap orang berubah, selain waktu yang pasti berubah ada hal-hal lain yang
berubah dari titik satu ke titik yang lain.
Aku pernah mendapati teman yang dulunya bandel saat sekolah,
namun selang beberapa tahun kemudian bertemu ia menjadi guru, dulunya badung kini sudah menikah di usia muda, dan lain-lain.. banyak hal yang tak disangka, karena
kita tahu apa yang orang lain lakukan saat sudah tidak berada di tempat yang
sama lagi, berpisah setelah lulus sekolah, berpisah setelah lulus kuliah, dan
banyak hal lain lagi. Selama itulah proses perubahan terjadi, belajar menjadi
orang yang semakin tahu. Ada istilah “Tua itu Pasti Dewasa itu Pilihan”,
begitulah perubahan itu terjadi, ketika seseorang semakin dewasa dan punya
tujuan masing-masing, ia akan berubah ke arah yang diinginkannya. Namun apa
jadinya jika hanya waktulah yang berubah namun ia masih jalan di tempat? Jangan
sampai kita malah tertinggal orang lain..
Sering-seringlah bersilaturrahim karena dengan
bersilaturrahim, itu akan melapangkan rizki, memanjangkan umur, terkadang
dengan masalah yang ada akan terasa beban yang dihadapi akan berkurang setelah
silturrahim, sharing dengan sahabat maupun sanak saudara. Banyak hal yang bisa
diceritakan dan tak jarang saran-saran dari orang lain biasanya muncul untuk
menghadapi masalah kita, ketika hati ini penat hiburan malah datang saat
berkumpul bersama sahabat atau keluarga, aku sering kali jenuh di tengah-tengah
aktivitas rutin dan saat libur, tak jarang untuk berkunjung ke tempat teman,
sekarang untuk siturrahim, berkunjung ke tempat saudara, maupun pulang kampung.
Maklum saya sedang merantau.. Hehe.
Bagaimana kalau datang undangan untuk berkumpul dengan kawan
lama namun tak bisa hadir? Selama itu masuk akal dan wajar, mohon maklum.
Jangan pernah kamu menganggap ia tak solider atau sudah tak mau lagi reunian.. karena
orang sudah punya kesibukan masing-masing, ada yang tidak bisa ditinggalkan,
ketika sempat saya akan hadir. Diusahakan..
Seseorang berkembang karena ada harapan, karena ada tujuan
yang ingin dicapai. Orang tak serta merta berubah. Tentulah yang kita harapkan
adalah perubahan dari tidak baik menjadi baik, dari baik menjadi lebih baik dan
dari lebih baik menjadi yang terbaik. Tanpa ada alasan rasanya sulit untuk
berubah, terutama tujuan yang paling utama yakni bahagia di dunia dan di
akhirat. Manusia berjalan di bumi dari mana asalnya? Dan mau ke mana tujuan
akhirnya? Tentu kamu sudah tahu jawabannya. Orang cenderung berubah setidaknya
ada satu alasan. Entah disadari atau tidak, Allah sendiri sudah memberikan
petunjuk dalam Firman-Nya, (Ar-Ro’du: 11) bahwa Allah Swt tidak akan merubah
keadaan suatu kaum sampai kaum tersebut merubah pada diri mereka sendiri. Manusia
sudah ada takdirnya dan juga sudah diberi hak untuk ikhtiar.
Berubahlah ke arah yang lebih baik kawan.. Keep spirit!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar