Senin, 08 Februari 2016

Langkahkan Kakimu



Ketika angin berseliwir di pagi hari, sungguh udara dingin terasa begitu segar. Embun pagi membasahi kaca jendela seolah ia menyapa hadirnya pagi ini. Hingga suara jangkrik pun terasa nyaring. Saat ini informasi begitu mudah didapat dari internet hingga aku pun menemukan berita mengenai Iron Man asal Bali bernama Tawan, ia menciptakan robot tangan untuk membantunya mengerjakan pekerjaan sehari-harinya. Seperti diberitakan ia hanya memiliki satu tangan normal. Kenapa bisa begitu? Tak hanya itu, terkadang inspirasi bisa datang dari arah manapun, inspirasi dari orang yang kita temui sehari-hari ibu ayah tetangga kita sekalipun. tak melulu harus ikut terlebih dahulu seminar motivasi, Banyak hal yang tidak kita sadari, lalu kenapa?:

Keluarga
Keluarga menjadi faktor utama penggerak seseorang baik itu kepala keluarga maupun seorang ibu untuk bekerja keras. Pada umumnya, ketika seseorang sudah berkeluarga beban semakin bertambah dan tentunya ia akan lebih dewasa untuk menyikapi hidup. Orang tua saya bilang “Lamun lain jang budak mah moal diladenan” artinya“kalo bukan karena anak mungkin saya tidak akan diperjuangkan”. Otak pun akan semakin dituntut untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kalau bukan karena keluarga tentunya akan berbeda usaha yang dilakukan.

 Tanggung jawab
Tanggung Jawab merupakan hal yang pasti diperjuangkan, ketika beban semakin besar diperlukan pula usaha untuk menyeimbangkannya. Adanya tanggung jawab membuat orang berusaha lebih keras. Tanpa disadari pendorong paling utama itu adalah rasa tanggung jawab itu sendiri. Orang yang bekerja di tambang kapur yang kesehariannya mengangkat beban begitu berat ia mungkin tak peduli beban tersebut, karena punya tanggung jawab ia rela melakukan segalanya.

Visi
Visi atau yang sering disebut pandangan masa depan. Ketika seseorang mempunyai cita-cita apa yang ingin dituju, tentunya ia akan termotivasi dengan sendirinya. Lihatlah bagaimana orang bisa menciptakan sesuatu yang tak pernah dilihat sebelumnya, mungkin orang lain akan menganggapnya gila. Jadi jangan sampai meremehkan apa yang dilakukan orang lain, barang kali kamu tak tahu tujuan hidupnya.

Lalu bagaimanakah ketika kita terlalu banyak berfikir mengenai masalah yang kita hadapi saat ini, hendaklah ingat bahwa Alloh SWT tidak pernah memberikan cobaan di luar kemampuan hamba-Nya. Dalam arti lain, bahwa tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan. Persoalan itu sudah sepasang dengan jawabannya. Jika hendak berfikir bahwa jawabannya belum ada berarti ilmu lah yang patut dicari untuk menemukan jawabannya. Sebenarnya jawaban dari masalah itu hadir ketika masalah itu datang, bukan saat kita membayangkan bagaimana ketika masalah itu terjadi. Dulu pernah ketika semester 6 sudah memikirkan skripsi, kalau seperti ini terjadi bagaimana ya? Ini itu gimana? Terlalu jauh, padahal saat fase skripsi hadir malahan satu persatu mulai dari masalah penelitian, bab 1, 2, 3 seminar lalu bab 4, 5 kemudian sidang. Masalah bisa dilalui ketika fase tersebut sudah waktunya dan nanti pun akan seperti itu. Rencana tentunya harus sejauh mungkin, namun ketika memikirkan hal yang belum terjadi itu malah membuat minder terlebih dahulu. Namun ketika hambatan atau kegagalan terjadi, janganlah bersedih hati tentu lebih baik disikapi dengan hikmah dan tetap berusaha memperbaikinya.


Sederet masalah yang ada dalam hidup tentulah sudah ada solusinya, tinggal hadapi dan berusaha. Dan tak lupa untuk selalu berdo'a karena setiap masalah itu datang karena-Nya. Setiap langkah yang dilakukan semuanya akan serta merta langsung selesai, selesaikanlah secara bertahap satu per satu dan kunci terakhir adalah kesabaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar