Ketika angin berseliwir di pagi hari, sungguh udara dingin
terasa begitu segar. Embun pagi membasahi kaca jendela seolah ia menyapa
hadirnya pagi ini. Hingga suara jangkrik pun terasa nyaring. Saat ini informasi
begitu mudah didapat dari internet hingga aku pun menemukan berita mengenai
Iron Man asal Bali bernama Tawan, ia menciptakan robot tangan untuk membantunya
mengerjakan pekerjaan sehari-harinya. Seperti diberitakan ia hanya memiliki
satu tangan normal. Kenapa bisa begitu? Tak hanya itu, terkadang inspirasi bisa
datang dari arah manapun, inspirasi dari orang yang kita temui sehari-hari ibu
ayah tetangga kita sekalipun. tak melulu harus ikut terlebih dahulu seminar motivasi,
Banyak hal yang tidak kita sadari, lalu kenapa?:
Keluarga
Keluarga menjadi faktor utama penggerak
seseorang baik itu kepala keluarga maupun seorang ibu untuk bekerja keras. Pada
umumnya, ketika seseorang sudah berkeluarga beban semakin bertambah dan
tentunya ia akan lebih dewasa untuk menyikapi hidup. Orang tua saya bilang “Lamun
lain jang budak mah moal diladenan” artinya“kalo bukan karena anak mungkin saya
tidak akan diperjuangkan”. Otak pun akan semakin dituntut untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Kalau bukan karena keluarga tentunya akan berbeda usaha yang
dilakukan.
Tanggung jawab
Tanggung Jawab merupakan hal yang pasti
diperjuangkan, ketika beban semakin besar diperlukan pula usaha untuk
menyeimbangkannya. Adanya tanggung jawab membuat orang berusaha lebih keras.
Tanpa disadari pendorong paling utama itu adalah rasa tanggung jawab itu
sendiri. Orang yang bekerja di tambang kapur yang kesehariannya mengangkat
beban begitu berat ia mungkin tak peduli beban tersebut, karena punya tanggung
jawab ia rela melakukan segalanya.
Visi
Visi atau yang sering disebut pandangan masa
depan. Ketika seseorang mempunyai cita-cita apa yang ingin dituju, tentunya ia
akan termotivasi dengan sendirinya. Lihatlah bagaimana orang bisa menciptakan
sesuatu yang tak pernah dilihat sebelumnya, mungkin orang lain akan
menganggapnya gila. Jadi jangan sampai meremehkan apa yang dilakukan orang
lain, barang kali kamu tak tahu tujuan hidupnya.
Lalu bagaimanakah ketika kita terlalu banyak berfikir
mengenai masalah yang kita hadapi saat ini, hendaklah ingat bahwa Alloh SWT
tidak pernah memberikan cobaan di luar kemampuan hamba-Nya. Dalam arti lain,
bahwa tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan. Persoalan itu sudah sepasang
dengan jawabannya. Jika hendak berfikir bahwa jawabannya belum ada berarti ilmu
lah yang patut dicari untuk menemukan jawabannya. Sebenarnya jawaban dari
masalah itu hadir ketika masalah itu datang, bukan saat kita membayangkan
bagaimana ketika masalah itu terjadi. Dulu pernah ketika semester 6 sudah
memikirkan skripsi, kalau seperti ini terjadi bagaimana ya? Ini itu gimana? Terlalu
jauh, padahal saat fase skripsi hadir malahan satu persatu mulai dari masalah
penelitian, bab 1, 2, 3 seminar lalu bab 4, 5 kemudian sidang. Masalah bisa
dilalui ketika fase tersebut sudah waktunya dan nanti pun akan seperti itu.
Rencana tentunya harus sejauh mungkin, namun ketika memikirkan hal yang belum
terjadi itu malah membuat minder terlebih dahulu. Namun ketika hambatan atau
kegagalan terjadi, janganlah bersedih hati tentu lebih baik disikapi dengan
hikmah dan tetap berusaha memperbaikinya.
Sederet masalah yang ada dalam hidup tentulah sudah ada
solusinya, tinggal hadapi dan berusaha. Dan tak lupa untuk selalu berdo'a karena
setiap masalah itu datang karena-Nya. Setiap langkah yang dilakukan semuanya
akan serta merta langsung selesai, selesaikanlah secara bertahap satu per satu
dan kunci terakhir adalah kesabaran.