Rabu, 05 Desember 2012

Lembar koreksi



Jalan yang dilalui takkan pernah sama, walaupun pernah dilalui untuk kedua, ketiga kalinya sekalipun takkan pernah sama. pastilah berbeda waktunya. Ketika semuanya berbeda apakah ada yang membuat terkesan? apakah semuanya berjalan dengan hampa? tidak ada artinya sama sekali? jangan sampai seperti itu.
Ketika semua niat ditambatkan pada yang Maha Esa akan berbuat pahala, jika tidak? apalah artinya hidup? apakah kita hanya melewatinya tanpa arti. hanya lelah saja yang kita peroleh.

Sedikit bercerita mengenai seorang pemuda (cerita fiktif) yang merasa terasingkan dari kehidupan. pemuda ini seolah-olah frustasi dengan kehidupannya. kondisi ekonomi yang boleh dibilang masih mampu, namun ada saja yang iya keluhkan. berawal dari kejadian ia kehilangan handphone yang harganya bisa tujuh digit (berapa coba? minimal sejuta lah). pemuda ini begitu kesal dengan kehilangan barang berharganya. ia bercerita sana sini, dan ia menemui seorang ustad di sela-sela liqo kemudian menceritakannya. "tad sy lagi ada masalah (curhat)", ucapnya. "memang masalah apa?"jawab ustadz. kemudian pemuda ini menceritakan panjang lebar masalahnya. namun apa yang diucapkan ustadz ini. "kalo yang kaya gitu termasuk yang paling ringan". dalam hati pemuda ini berkata "aduh dah, koq ngegampangin banget sih..". ia berucap "saya takut dimarahin ortu tad..". kemudian ustad ini bertanya: "ada kejadian apa pada hari yang sama ketika dompetmu hilang?" . pemuda ini menjawab: "saat itu adik saya dinobatkan menjadi juara kelas, ortu saya dapat tambahan uang dari pekerjaannya". ustadz ini kemudian berkata "ini paling ringan lho, masih banyak nikmat, rezki yang Allah berikan kepadamu tapi kamu masih mempermasalahkannya.  ortu kamu dapat rezeki yang berlebih. kamu juga masih sehat. apakah kamu mau diambil kesehatanmu..? relakan saja hpmu. bayangkan saja kesehatan, rezeki orang tua sebagai pengganti handphonemu yang hilang. bisa kan?. pemuda ini lalu berkaca-kaca atas apa yang dikatakan sebelumnya. Betapa ia merasa bodoh ketika harus mengeluh, ternyata masih banyak yang Allah berikan padanya.

Semoga bermanfaat. ketika kita mempunyai masalah, jangan terlalu cepat menyimpulkan. ternyata masih banyak anugrah dan nikmat yang diberikan Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar