Jumat, 14 Desember 2012

Selembar Daun Sirih




Begitu banyak hal yang diperoleh dari masa lalu, namun apakah itu berarti? banyak yang bilang kalau masa lalu itu bagian dari sejarah, istilahnya track record. Ada juga yang menyatakan sebagai saksi hidup bagi dirinya sendiri. Masa lalu akan terkenang ketika apa yang dilalui adalah jalan yang indah. Namun akan menjadi pahit jika masa-masa kelamlah yang selalu ada di benak. sebuah hadits diambil dari kitab Bulugh al maram:
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ, وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ, فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اَللَّهِ عَلَيْكُمْ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu karena hal itu lebih patut agar engkau sekalian tidak menganggap rendah nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu." Muttafaq Alaihi. 
setidaknya ada dua pelajaran yang bisa di ambil hikmah dari hadits di atas. pertama: masa lalu hanyalah masa lalu, tataplah masa depan. Masa lalu akan menjadi pelajaran berharga untuk orang-orang yang berfikir. kedua, menyukuri nikmat yang telah diberikan Allah. keadaan saat ini, inilah yang tuhan takdirkan. intinya berhenti mengeluh, berfikirlah dengan keadaan orang lain yang belum memiliki nasib lebih baik, namun mereka tetap berusaha dengan segala keterbatasan yang ada. Jika masa lalu menjadi penghalang semangat, justru hal itu hanya akan mengunci diri untuk berbuat lebih baik.
Jiwa yang tenang, optimis, punya spirit luar biasa ketika kita sudah memilikin sandaran yang pasti yakni Allah SWT. seberapa kelamnya masa lalu takkan menjadi hambatan berarti.
semua orang punya lika liku hidup masing-masing.
masa lalu tetaplah penting, tapi action saat ini jauh lebih penting.
untuk masa depan lebih baik. 
semangaaaaat!   

Rabu, 05 Desember 2012

Lembar koreksi



Jalan yang dilalui takkan pernah sama, walaupun pernah dilalui untuk kedua, ketiga kalinya sekalipun takkan pernah sama. pastilah berbeda waktunya. Ketika semuanya berbeda apakah ada yang membuat terkesan? apakah semuanya berjalan dengan hampa? tidak ada artinya sama sekali? jangan sampai seperti itu.
Ketika semua niat ditambatkan pada yang Maha Esa akan berbuat pahala, jika tidak? apalah artinya hidup? apakah kita hanya melewatinya tanpa arti. hanya lelah saja yang kita peroleh.

Sedikit bercerita mengenai seorang pemuda (cerita fiktif) yang merasa terasingkan dari kehidupan. pemuda ini seolah-olah frustasi dengan kehidupannya. kondisi ekonomi yang boleh dibilang masih mampu, namun ada saja yang iya keluhkan. berawal dari kejadian ia kehilangan handphone yang harganya bisa tujuh digit (berapa coba? minimal sejuta lah). pemuda ini begitu kesal dengan kehilangan barang berharganya. ia bercerita sana sini, dan ia menemui seorang ustad di sela-sela liqo kemudian menceritakannya. "tad sy lagi ada masalah (curhat)", ucapnya. "memang masalah apa?"jawab ustadz. kemudian pemuda ini menceritakan panjang lebar masalahnya. namun apa yang diucapkan ustadz ini. "kalo yang kaya gitu termasuk yang paling ringan". dalam hati pemuda ini berkata "aduh dah, koq ngegampangin banget sih..". ia berucap "saya takut dimarahin ortu tad..". kemudian ustad ini bertanya: "ada kejadian apa pada hari yang sama ketika dompetmu hilang?" . pemuda ini menjawab: "saat itu adik saya dinobatkan menjadi juara kelas, ortu saya dapat tambahan uang dari pekerjaannya". ustadz ini kemudian berkata "ini paling ringan lho, masih banyak nikmat, rezki yang Allah berikan kepadamu tapi kamu masih mempermasalahkannya.  ortu kamu dapat rezeki yang berlebih. kamu juga masih sehat. apakah kamu mau diambil kesehatanmu..? relakan saja hpmu. bayangkan saja kesehatan, rezeki orang tua sebagai pengganti handphonemu yang hilang. bisa kan?. pemuda ini lalu berkaca-kaca atas apa yang dikatakan sebelumnya. Betapa ia merasa bodoh ketika harus mengeluh, ternyata masih banyak yang Allah berikan padanya.

Semoga bermanfaat. ketika kita mempunyai masalah, jangan terlalu cepat menyimpulkan. ternyata masih banyak anugrah dan nikmat yang diberikan Allah.

Senin, 29 Oktober 2012

Taman Surgawi

Bagaimanakah taman surgawi itu?
tidak ada yang tahu, hanya tuhan yang menjelaskannya.
Cukupkah keindahan di dunia ini? 
belum cukup sekalipun melanglang buana ke penjuru dunia,
tak akan menandingi indahnya taman surgawi.
Believe it or not? 
firman yang manakah yang tak terbukti.
Masuk akal atau tidak?
Sungguh tak akan pernah masuk dalam logika.
otak manusia punya keterbatasan.
Belum pernah keliling dunia atau kota sekalipun, tak perlu khawatir, Taman Surgawi itu pastilah lebih indah dari panorama terindah di dunia sekalipun. Itulah Janji-Nya yang takkan pernah teringkari. 
Bila dunia masih mengikatmu, cukuplah kuatkan hatimu.
Bila belum cukup juga, maka Allah-lah yang akan menggenapkannya.
Salam untuk pahlawanku. Kan ku balas semua ketulusan cintamu.

Jumat, 26 Oktober 2012

Bulan Penuh Berkah



RAMADHAN
Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni jika bertobat dengan taubatan nasuha tentunya jika ingin hal itu dikabulkan maka bersungguh-sungguhlah dalam beribadah kepada Allah SWT karena pahal di bula Ramadhan dilipatgandakan. Contohnya saja bila kita melaksanakan shalat sunah maka akan sama seperti pahala shalat wajib di bulan selain Ramadhan. Dan bila melaksakan shalat wajib di bulan Ramadhan maka kita akan mendapatkan pahala sebanyak 70 kali shalat wajib di bulan selain Ramadhan. Tampaknya bulan Ramadhan sebentar lagi mestinya harus dimanfaatkan sebaik-baiknya waupun terkadang lupa akan hal itu. Mencoba sedikit demi sedikit maka akan menjadi bukit tampaknya menjadi peribahasa yang tepat. Namun kita juga jangan lupa mempertahankan apa yang kemenangan yang telah kita raih selama bulan Ramadhan. Jangan sampai ditinggalkan dan nantinya malah tidak dilakukan sama sekali. Bila sudah terbiasa shalat tahajud maka harus dipertahankan. Apa yang kita inginkan biasanya selalu ada hambatan yang tak berarti namun seringkali kita malah membesar-besarkan masalah sehingga sulit untuk dipecahkan.
 Apalah artinya hidup bila tanpa masalah? Masalah memang terasa membuat kita jengkel namun Allah SWT tidak akan memberi cobaan kepada seseorang melebihi batas kemampuannya. Hal tersebut perlu ditegaskan ketika seseorang berkata tak mampu lagi untuk menyelesaikan masalahnya, dia tak mampu lagi karena tak ada usah yang dia lakukan terhadap masalah yang dia hadapi, di bulan Ramadhan ini tak ada yang mustahi terlebih di bulan tersebut waktu diturunkannya Al-Qur‘an dan di antara sebulan tersebut terdapat malam lailatul qodar yang lebih utama daripada 1000 bulan atau sekitar 83.33 tahun lamanya. Sebetulnya tidak di sebutkan lebih jelas tanggal berapa malam itu akan turun. Namun kita hendaknya mencari malam lailatul qodar tersebut. Diantaranya dengan memperbanyak amalan di Bulan Ramadhan insya Allah akan mendapatkan malam itu sungguh sulit namun masih bisa diusahakan dan kita bisa harus bersih dari dosa terlebih dahulu sebelum mendapatkan malam penuh rahmat dan ampunan tersebut. Ada yang menyebutkan dalam sebuah hadits bahwa malam tersebut datang pada malam-malam ganjil di bulan Ramadhan.
Shalat tarawih hendaknya dilaksanakan pada pukul 2 dini hari dimana pada malam itu malaikat turun ke bumi untuk mengantarkan permintaan manusia. Saat yang tepat ketika orang lain tidur agar bisa lebih khusyuk beribadah kepada Allah SWT. Akan kita mendapatkan malam seribu bulan? Semuanya tergantung amalan yang dilakukan oleh seseorang agar dia mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah SWT. Apa yang kita inginkan insya Allah akan dikabulkan oleh Allah SWT. Apakah kita sudah melaksanakan hal tersebut? Walau terkadang sulit tapi sebagai seorang mukmin hendaknya mencoba melaksanakan anjuran yang disampaikan Nabi Muhammad SAW tersebut. Dengan bulan suci ini mudah-mudahan kita mendapatkan ampunan dari sang Khaliq Allah SWT. Gunakan bulan suci dengan sebaik-baiknya jangan sampai bulan Ramadhan datang menjadi sia-sia. Dalam sebuah hadits pun dikatakan bahwa manusia yang mendapatkan kemenangan yang sebenarnya di hari raya Idhul Fitri mereka seperti bayi yang baru lahir bersih dari dosa. Bayak hal yang bisa kita perbuat di bula yang suci ini. Bukan alasan jika seseorang sudah tak bisa beramal. Senyum pun menjadi pahala, dengan senyum berarti menghargai orang lain dan itu berarti kita juga akan dihargai oleh orang lain. Semua orang senang jika ada seseorang yang senyum padanya.
wlaupun telah postingnya, tak apalah. semoga bermanfaat...semangat...