Senin, 10 November 2014
Langkahmu itu Masa Depanmu
Jumpa Kembali.. Teringat dengan pemandangan di atas, ingat pula kampung halaman. Di desa sebelah, suara kereta itu selalu terdengar sekitar jam 10.00 pagi. Lantas teringat membayangkan desa ini, sawah melintang begitu luas, udara sejuk di pagi hari dan kenangan begitu mendalam masih teringat di benak ini. Kawan, waktu kini telah berlalu, meninggalkan jejak yang harus ditinggalkan tetapi memori telah merekamnya. meninggalkan desa ini selama 4 tahun lamanya tidak lebih untuk mengejar masa depan.
Selama ini ada yang bilang "Rek naon kuliah, teu ngajamin ieuh" (buat apa kuliah, ga bakal menjamin). Teriris rasanya hati ini mendengar celotehan itu, berpikir positif saja toh ga kuliah juga lebih tidak menjamin. Ada banyak hal yang ditemui dengan terus belajar, dari tidak tahu menjadi tahu, Kini banyak hal dilalui dan menjadi bekal untuk melewati fase-fase kehidupan ini.
Yang terpenting adalah pembuktian untuk menjawab hal tersebut, manusia diciptakan untuk selalu tumbuh, seperti tumbuhan yang tidak selamanya menjadi biji. Ketika ditanam tentunya akan tumbuh menjadi pohon yang menjulang. Apa yang ditanam hasilnya sesuai yang ditanam. Jika kita menanam benih jagung hasilnya menjadi jagung, jika menanam padi hasilnya akan menjadi padi pula. Tentunya apa kita lakukan pada akhirnya menjadi hasilnya buah dari apa yang dilakukan juga. Ga akan beda..
Optimis, apa aktivitas rutin yang dilakukan saat ini, percayalah.. semuanya akan berpengaruh pada sikap, kepribadian serta kecakapan diri. Kata-kata, ucapan merupakan sebuah doĆ”,sebuah sugesti yang mendatangkan energi untuk mencapainya. Ada kiranya orang berkata mengenai ketidakmampuan, sungguh energi negatiflah yang ia dapatkan, kejadiannya justru benar-benar "tidak mampu". Beda dengan orang yang berkata "saya pasti bisa melakukannya", energi yang terkumpul memacu otak untuk mendorong agar hal tersebut bisa terjadi. Hal tersebut erat kaitannya, dalam sebuah hadits qudsi "Sesungguhnya Allah berfirman: "Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa.kepada-Ku. (HR. Turmudzi)
Bersyukurlah, apa yang kita peroleh hari ini merupakan anugrah yang sangat berharga. Rasa syukur tentunya perlu dibuktikan dengan perilaku juga, bukan hanya sekedar kata-kata. Bersyukurlah jika masih bisa kuliah, di luar sana, jutaan orang tidak bisa kuliah, contohnya. memaksimalkan harta yang dimiliki, begitu pula potensi yang dimiliki. Jangan disia-siakan, kawan. Dengan bersyukur, kita terhindar dari sifat iri. Ia tidak akan khawatir mengenai dirinya, masa depannya.
Tetaplah bersemangat kawan, hidup ini hanyalah permainan jadi haruslah jadi pemenang bukan pecundang. Hidup ini hanyalah sekali, jangan berpikir kesempatan akan datang lagi. Waktu
tidak pernah bisa kembali, Goreskanlah jejak di atas batu, walau sulit tapi membekas. Bukan di atas air, walau mudah tapi cepat hilang. Bersyukur, Optimis, Buktikanlah...
Sabtu, 01 November 2014
Aku Akan Menjemputmu, Bukan Menunggumu.
Selamat pagi kawan.. kali ini saya akan sedikit berbagi share mengenai bagaimana tantangan orang yang baru lulus kuliah atau dikenal dengan fresh graduate. Ada dilema yang menghampiri sebagian besar lulusan baru, terlebih pengalaman minim. Boleh jadi pengalaman organisasi lumayan lah, namun tantangan diluar sana, persaingan diperebutkan oleh lulusan baru + jobseeker yang berpengalaman kerja (experienced). Untuk itu, sebagai lulusan baru yang minim pengalaman kerja. Yang bisa dimaksimalkan adalah softskill selama organisasi maupun kemampuan keahliannya.
Berikut ini ada beberapa hal yang diperhatikan:
1. Tentukan Target
Apa sih target setelah lulus, bagaimana visi kedepannya? apakah hanya sebagai professional atau menjadi pengusaha, Pilihannya ada pada dua itu, bisa pula dua-duanya. Dalam milih target ini tentunya ada tahapan yang mesti dilalui. Susun rencananya, bagaimana bisa menjadi profesional, namun kegiatan yang dilalui hanya melamar kerja dan tes saja. Sungguh monoton.. Yang diwajibkan dalam agama pun diajarkan untuk belajarlah sampai akhir hayat. Belajar dimana pun dan jangan sampai lupa pada target. Seiring berjalannya waktu tentunya aktivitas sehari-hari perlu diisi dengan hal-hal yang bermanfaat, tentunya mendukung target.
Visi merupakan gambaran masa depan yang ini dicapai, dalam artian menentukan tujuan dan cita-cita. Tentunya kita harus menyusun bagaimana caranya visi kita tercapai. Berfikirlah dengan jernih,banyak hal yang bisa dilakukan sebagai lulusan baru, tak hanya mencari kerja. Mencari uang tidak hanya dari menjadi karyawan saja. Banyak hal lain yang bisa dikerjakan. Usaha kecil-kecilan, setidaknya untuk makan, Bisa juga diselingi hal-hal positif seperti belajar mempersiapkan target selanjutnya. Belajar hal-hal baru tentunya menyenangkan asal sesuai passion.
3. Bersabar
Kesabaran bukan semata-mata memiliki pengertian "pasrah", ketidak mampuan dan identik dengan ketertindasan. Bukan berdiam diri, dalam arti haruslah merubah sebuah kondisi, perbaikan agar lebih baik dan baik lagi. Jika menerima kondisi buruk, bentuk kesabaran sesungguhnya dengan menggerakkan jiwa dan hati agar mampu menghadapi kondisi tersebut menjadi lebih baik. Bagi lulusan baru, sudah berapa kalikah gagal tes? sudah berapa kali mencobanya? Semakin banyak gagal tentunya harus belajar dari kesalahan. Bagaimana caranya? belajarlah yang dirasa masih kurang. Setidaknya kegagalan memberikan pelajaran untuk selalu introspeksi, husnudzan lah. Pasti Allah siapkan ganti yang lebih baik asalkan kita mau berusaha untuk bangkit dari kegagalan dan selalu dekat dengan Sang Maha Pemberi Rizki.
Kerjakanlah apa yang kau senangi, seberat apapun bebannya. Jika menyenanginya maka akan terasa enjoy. Ujian untuk SMP ga akan dikasih ke anak SD kok, Allah SWT tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya (Al-Baqarah: 286). Bagaimana menghadapinya? "Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan mengerjakan shalat. dan sesungguhnya shalat itu amalah berat kecuali orang-orang yang khusyuk. Tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah (Al-Baqarah: 45).
Bagi jobseekers kerjaan katanya kayak nyari jodoh,
kita sudah siap, tapi belum datang juga
jodohnya sudah siap, eh kitanya yang belum.
datang kadang mendadak, tanpa persiapan.
hmm.. positif thinking saja lah
Yuk... Teruslah bersemangat kawan. Lakukanlah hal positif, semuanya kembali kepada kita juga. Kita boleh kehilangan harta namun tidak boleh kehilangan harapan. Jawaban-Nya pasti ada, teruslah berikhtiar dan tawakkal. Don't Give Up!!!
Langganan:
Postingan (Atom)